Cari Dolar

Blog sharing bagaimana mencari dollar, mencari uang lewat internet

Rabu, 15 Desember 2010

5 Pertanyaan Pembawa Aktivitas Blogging di Puncak Kebahagiaan

Wah shobat kita sudah di pertengahan tahun ni. Ndak terasa ya perjalanan blogging ku ternyata juga sudah cukup lumayan lama. Hampir tiga tahun nih. Tapi asyik juga lho aktivitas ini. Selain bisa kita gunakan sebagai wadah untuk menuangkan ide, gagasan atau hanya sekedar unek-unek dalam hati, blogging juga bisa kita gunkan untuk mencari uang receh, atau bahkan bisa kita gunakan untuk meraup jutaan rupiah. Banyak kok yang sudah membuktikannya. Termasuk saya nggak ya (hehehehe.. terlalu narsis ya). Tapi ini bukan omong kosong kok. Benar. (maaf bukan untuk sombong dan mengada-ada tetapi sebagai motivasi bagi shobat cari dolar yang lain yang ingin mengoptimalkan blognya untuk bisnis.)
Eh, ya di akhir tahun ini ada baiknya kita melakukan muhasabah akhir tahun. Ini penting. Bukankah dengan muhasabah kita akan mengetahui kelemahan-kelemahan kita dalam beraktivitas. Tentu dengan modal pengetahuan kita terhadapa kelemahan kita tersebut kita bisa mencari solusinya minimal kita tidak akan mengulanginya. Apalagi kalau muhasabah itu kita lakukan setiap hari, ya minimal setiap menjelang tidur lah, atau setelah sholat dua rekaat (sholat wudlu) sebelum tidur. Jadi muhasabah itu tidak hanya kita lakukan  pada saat muhasabah akhir tahun aja. Tapi ndak apa apa juga juga sih itu dilakukan tiap tahun daripada tidak sama sekali.
Eh shobat sebagai sebagai sarana untuk muhasabah akhir tahun, shobat cari dolar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
  • Kenapa sih saya harus blogging
  • Apa yang bisa saya berikan untuk orang lain dalam blogging ini? Dan apakah memang apa yang saya tulis dalam blog ini benar-benar sesuatu yang mereka butuhkan?
  • Apakah blogging yang saya lakukan ini memberi nilai positif dalam kehidupan dunia dan akhirat saya, atau hanya salah satunya atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali untuk keduanya?
  • Apakah ketika saya menulis postingan, apa yang saya tulis tersebut benar-benar sesuatu yang saya kuasai atau hanya asal-asalan saja.
Ok,, kita akan bahas satu persatu pertanyaan - pertanyaan itu sehingga kita tahu alasannya kenapa pertanyaan itu perlu dimunculkan dalam muhasabah akhir tahun kita.

Kenapa sih saya harus blogging?
Ini penting kita ketahui sehingga hal ini akan menjadi arah dalam kita blogging. Bukankah aktivitas blogging sama seperti aktivitas hidup yang lain? Jika sebauh aktivitas hidup ada tujuannya tentu akan menjadikan langkh kita semakin mantap dan tidak mudak goyah dengan hambatan yang sering menimpa dalam perjalanan hidup kita.

Apa yang bisa saya berikan untuk orang lain dalam blogging ini? Dan apakah memang apa yang saya tulis dalam blog ini benar-benar sesuatu yang mereka butuhkan?

Berkaitan dengan pertanyaan kedua ini aku jadi ingat sair dalam lagu ebit g ade.
Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima aku tak peduli,
Paham kan. Terkadang kita justru terbalik. Kita menuntut orang lain memberi kepada kita baru kita akan memberi kepda mereka. Falsafah Ebit ini akan memberikan motivasi kepada kita untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang lain tanpa kita harus mengharap-harap pemberian orang lain kepada kita. Tetapi satu keyakinan yang harus kita sadari bahwa jika kita telah memberi yang terbaik pada orang lain pasti kebaikan yang akan kita dapatkan. Kalau bukan kebaikan di dunia pasti kebaikan di akhirat.

Apakah blogging yang saya lakukan ini memberi nilai positif dalam kehidupan dunia dan akhirat saya, atau hanya salah satunya atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali untuk keduanya?

Mana yang akan kita pilih? Apakah nilai manfaat untuk dunia saja, akhirat saja atau kedua-duanya. Yups. Saya yakin yang terakhir yang shobat pilih. Hal ini akan menjadi filter pada diri kita dalam mencari nilai manfaat aktivitas blogging. Sebab tersedia banyak kesempatan untuk mencari uang di internet (lewat aktivitas blogging) dengan berbagai macam cara. Sejak dari mengadakan penipuan di dunia online sampai pembajakan produk dan sebagainya. Tentu jika kita kaitkan dengan kemanfaat dunia akhirat kita akan berusaha kira-kira aktivitas blogging mana yang mendatangkan keuntungan dunia tanpa harus melanggar kepnetingang akhirat. Soalnya saya sering terjebak pada blog-blog yang nggilani. Keywordnya tentang bisnisonline e... ternyata setelah dibuka gambarnya ndak karuan. Ini kan hanya mencari keuntungan dunia saja dengan mengesampingkan akhirat. Padahal dunia itu di sisi Alloh tidak lebih berat dari sebelah sayap nyamuk lho.

Apakah ketika saya menulis postingan, apa yang saya tulis tersebut benar-benar sesuatu yang saya kuasai atau hanya asal-asalan saja.

Ini penting kita renungkan sehingga dalam memberi informasi kepada pembaca blog kita tidak setengah-setengah apalagi terkesan asal posting. Tentu pembaca blog kita akan menjadikan blog kita sebagai langganannya jika memang apa yang kita informasikan itu memang bermanfaat dan tuntas.
Saya yakin ketika semua perntayaan ini bisa kita jawab dengan baik lalu kita konsekuen dengan jawaban kita blog kita akan menjadi sarana kita mendulang kabahagian dunia dan akhirat. Gak percaya? Praktekkan aja. Jadikan pertanyaan-pertanyaan itu untuk muhasabah akhir tahun anda. Harapan saya kebahagiaan dunia dan akhirat Anda akan mengiringi setiap aktivitas blogging Anda.

Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Muhasabah Akhir Tahun di BlogCamp
Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima aku tak peduli,

4 komentar:

  1. Selamat pagi mas, setelah membaca articlenya sungguh dalam sekali isi materinya, saya setuju dalam hidup ini kita kalo bisa tidak hanya mengejar dunia saja tetapi juga akhirat karena dunia hanya tempat persinggahan sementara sedangkan apa2 yang kita perbuat harus kita pertanggung jawabkan di akhirat nanti, ya selagi ada waktu sebaiknya kita gunakan pada hal2 yang mengandung kebaikan kalo belum mampu untuk orang banyak ya minimal untuk keluarga.

    BalasHapus
  2. @GKGK== & === @bb === iya lomba tetapi setelah tak lihat eee katanya belum terdaftar, mau ngedaftar sekarang udah tutup ya udah belum rejekinya kali, yang penting ada manfaatya bagi pembaca blog ini.

    @ istuningsih== iya soalnya saya ingat doa yang diajarkan oleh Rasulullah yang kurang lebih:"Ya Alloh berilah saya kesejukan kehidupan setelah kematian". NAh berarti kan ada kehidupan yang sangat panas setelah kematian, panasnya berapa derajat? Saya pernah dengar sih begitu kaki menginjak baranya maka otak kita langsung mendidih ... hi:( nggak kebayang deh

    BalasHapus